Purbalingga, INFO_PAS – Universitas Perwira Purbalingga (Unper) bekerja sama dengan Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Dir Tikers) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayah Banyumas membuka peluang baru bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mendapatkan pendidikan yang adil dan meningkatkan kemandirian mereka.
Kerjasama ini diwujudkan melalui acara koordinasi perkuliahan untuk WBP yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dir Tikers, Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Kalapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, dan Rektor Unper.
Dalam sambutannya, Dir Tikers menyampaikan terima kasih kepada Unper atas kerjasama yang diberikan dan menekankan pentingnya pendidikan bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).
“Pendidikan merupakan hak setiap individu, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman. Dengan memberikan kesempatan dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu WBP untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih baik, ” ujar Dir Tikers.
Baca juga:
What a Forensic Accountant Does
|
Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Bayu Irsahara dan Kalapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Riko Purnama Candra menyambut baik program ini dan memberikan masukan mengenai program studi yang cocok untuk WBP, serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan perkuliahan.
Rektor Unper menjelaskan bahwa Unper siap memberikan kesempatan pendidikan bagi WBP dengan berbagai program studi yang tersedia, seperti Akuntansi, Manajemen, Informatika, Teknik Mesin, dan Agribisnis.
“Unper memiliki akreditasi baik (B) dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi WBP, ” kata Rektor Unper.
Dekan Unper menambahkan bahwa pelaksanaan perkuliahan dapat dilakukan secara tatap muka atau daring sesuai peraturan Kemendikbud tahun 2015.
“Unper akan terus berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan perkuliahan bagi WBP, ” ujar Dekan Unper.
Kegiatan koordinasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi WBP dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Dengan adanya kesempatan pendidikan, diharapkan WBP dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kerjasama antara Unper, Dir Tikers, dan Lapas ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan akses pendidikan bagi WBP. Diharapkan kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi WBP. (MAA)